KD. 3.1. Latihan Soal,Sejarah Peminatan XI, emester Ganjil [ KERAJAAN-KERAJAAN MARITIM DI INDONESIA MASA HINDU BUDHA ]
LATIHAN SOAL
Jawablah
pertayaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang tepat!
1. Sistem kemasyarakatan yang dikembangkan oleh
bangsa Arya adalah sistem kasta. Sistem kasta mengatur hubungan sosial bangsa
Arya dengan Dravida, pembentukan sistem stratifkasi ini bertujuan ….
A.
Membedakan status sosial masyarakat pemeluk
Hindu
B.
Menjaga kemurnian keturunan suku bangsa Arya
C.
Membedakan status ekonomi masyarakat pemeluk
agama Hindu
D.
Membedakan kekuatan politik untuk menguasai
bangsa Dravida
E.
Supaya terdapat kelas sosial dalam masyarakat
Hindu
2.
Dalam konsep agama Hindu terdapat pengelompokan
masyarakat berdasarkan kasta atau stasus sosialnya. Ada empat kasta yaitu
Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Namun di Indonesia keberadaan kasta
kurang begitu kuat, hal ini terlihat dalam penggambaran dalam cerita wayang
yakni dengan munculnya tokoh punakawan. Punakawan adalah gambaran rakyat namun
dekat dengan pemimpinnya. Konsep kasta kurang begitu mengakar di Indonesia
karena ….
A.
Latar historis masyarakat Indonesia yang
kesukuan dengan sistem paguyuban
B.
Konsep kasta terlalu kaku dalam membagi
masyarakat
C.
Masyarakat Indonesia kurang terbiasa dengan
adanya kasta
D.
Munculnya agama Buddha yang tidak mengenal kasta
E.
Sistem kerajaan yang telalu menonjolkan
keturunan
3. Proses masuknya agama dan budaya Hindu-Buddha
atau sering disebut Indianisasi di Kepulauan Indonesia terdapat berbagai
pendapat atau teori, satu diantaranya adalah teori arus balik. Teori ini lebih
menekankan pada peran aktif dari ….
A.
Para pedagang India yang berdagang di wilayah
Nusantara
B.
Kasta Brahmana yang paling memahami kitab Weda
C.
Prajurit India yang melarikan diri akibat adanya
konflik
D.
Para raja India yang mendirikan kerajaan Hindu
di Jawa
E.
Bangsa Indonesia dalam proses penyebaran budaya
India
4.
Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini !
1)
Letak Nusantara strategis, yaitu berada di jalur
pelayaran yang menghubungkan India dan Cina
2)
Pola angin musim yang berubah setiap enam bulan
sekali, memudahkan kapalkapa dagang asing singgah di Indonesia dalam waktu yang
cukup lama
3)
Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia mendukung
penyebaran Hindu-Buddha
4)
Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha tidak mengenal
sistem kasta
5)
Kaum Brahmana aktif menybarkan ajarannya ke
seluruh dunia
Faktor
geografis yang memudahkan masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke
Indonesia ditunjukkan nomor ….
A.
dan (2)
B.
(1) dan (3)
C.
(2) dan (3)
D.
(3) dan (4)
E.
(4) dan (5)
5.
Proses interaksi di bidang perdagangan antara
India dan Nusantara, kemudian berkembang ke arah komunikasi budaya. Dalam hal
ini budaya India berpengaruh atau menyuburkan budaya Nusantara. Berdasarkan
bukti-bukti arkeologi tertua masuknya pengaruh budaya India di Nusantara
diperkirakan pada abad ke-2 atau ke-3 Masehi. Hal ini didasarkan pada ….
A.
Penemuan prasasti dalam bentuk Yupa di Kutai
Kalimantan Timur
B.
Penemuan arca perunggu di daerah Sempaga
Sulawesi Selatan
C.
Penemuan arca perunggu di bukit Siguntang di
Sumatra Selatan
D.
Peninggalan berupa Candi Borobudur dan Candi
Prambanan
E.
Penemuan prasasti dari Kerajaan Tarumanegara
6. Prasasti Yupa selain menginformasikan tentang
silsilah penguasa Kutai, juga menginformasikan tentang kehidupan masyarakat
Kutai dalam bidang sosial dan agama, hal ini dibuktikan dengan Vratyastoma dan
Waprakeswara. Dengan adanya Waprakeswara menunjukkan bahwa ….
A.
Kerajaan Kutai sebagai pusat penyebaran agama
Buddha di Kalimantan
B.
Yupa menjadi sarana pemujaan kepada dewa
C.
Kerajaan Kutai menganut Hindu aliran Syiwa
D.
Banyak dibangun candi pada masa Kerajaan Kutai
E.
Kerajaan Kutai menjadi bangian kekuasaan
kerajaan di India
7.
Berdasarkan Prasasti Tuga yang diketemukan di
daerah Tugu Cilincing Jakarta Utara, didapatkan informasi bahwa Raja Purnawarman
memerintakan pengalian saluran air Sungai Gomati untuk kepentingan transportasi
dan irigasi. Namun jika dihubungankan dengan konteks saat ini selain untuk
kepentingan di atas, penggalian saluran air tersebut bertujuan untuk ….
A.
Mencegah terjadinya banjir di musim hujan
B.
Sarana pertahanan Kerajaan Tarumanegara
C.
Untuk ritual agama Hindu
D.
Menjadikan daerah yang subur
E.
Membangun sarana keagamaan
8. Pada masa Raja Balaputra Dewa, Kerajaan
Sriwijaya berkembang pesat dan mencapai zaman keemasan. Sriwijaya memiliki
wilayah kekuasaan yang luas sebagain besar di wilayah Sumatra, sebagian Jawa
Barat, Tanjung Pura, Semenanjung Malaysia. Kebesaran Kerajaan Sriwijaya
tersebut satu diantaranya dipengaruhi oleh faktor geografis yaitu ….
A.
Kaya akan hasil bumi dan komoditas laut
B.
Sriwijaya menarik bea cukai dari pelayaran
C.
Letak yang strategis dekat dengan Selat Malaka
D.
Menghasilkan rempah-rempah sebagai barang
dagangan
E.
Berhasil menaklukkan Kerajaan Majapahit
9. Jika dianalisis dengan berbagai faktor seperti
ekonomi, politik dan bencana alam, perpindahan pusat pemerintahan Kerajaan
Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok memiliki tujuan
tertentu. Berdasarkan faktor ekonomi perpindahan pusat kekuasaan untuk ….
A.
Jawa Timur banyak terdapat pelabuhan untuk
perdagangan antarpulau
B.
Jawa Timur lebih aman dari ancaman serangan
Kerajaan Sriwijaya
C.
Tanah di Jawa Timur lebih subur daripada di Jawa
Tengah
D.
Jawa Timur tidak memiliki gunung berapi sehingga
aman dari bencana alam
E.
Masyarakat Jawa Tengah telah meninggalkan
kehidupan agraris menjadi maritime
10. Keberhasilan
Kerajaan Majapahit memperluas hegemoninya sampai hampir ke seluruh Asia
Tenggara didukung oleh kekuatan militer dan politik luar negerinya yang dikenal
dengan “mitreka satata”, yang artinya ….
A.
Kerajaan yang tidak bersedia tunduk pada
Majapahit akan diserang
B.
Raja Majapahit dianggap sebagai pemimpin
persekutuan kerajaan di Nusantara
C.
Setiap vasal harus menyerahkan upeti setiap
tahun kepada Majapahit sebagai tanda setia
D. Menjalin persahabatan sederajat dengan kerajaan tetangga yang memiliki pengaruh besar
E. Kerajaan Majapahit wajib melindungi kerajaan yang berada dibawah pengaruhnya jika mendapat serangan kerajaan lain
Tidak ada komentar